JAKARTA, IndoBisnis – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Satori, anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, untuk diperiksa terkait dugaan korupsi dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
“Pemeriksaan ini berlangsung di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika pada Jumat, 27 Desember 2024.
Satori, yang kini menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR untuk periode 2024-2029, sebelumnya merupakan anggota Komisi XI yang bekerja sama dengan Bank Indonesia pada periode 2019-2024.
Ia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 13.14 WIB, mengenakan kemeja batik tangan panjang.
Pada 16 Desember 2024, KPK melakukan penggeledahan di kantor pusat Bank Indonesia di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi terkait PSBI.
Penggeledahan tersebut mencakup beberapa ruangan, termasuk ruangan Gubernur BI Perry Warjiyo.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, mengungkapkan bahwa penggeledahan ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mendukung penyidikan.
“Kami menggeledah beberapa ruangan, termasuk ruangan Pak Gubernur BI,” ujarnya.
Meskipun sebelumnya disebutkan ada dua tersangka dalam kasus ini, pernyataan tersebut kemudian diralat. KPK menegaskan bahwa penyidikan masih dalam tahap awal dan belum ada penetapan tersangka secara formal.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menambahkan bahwa surat perintah penyidikan (sprindik) yang dikeluarkan bersifat umum dan belum menyebutkan nama tersangka.
“Apabila bukti-bukti sudah lengkap, kami akan segera mengumumkan tersangkanya,” kata Asep.
Artikel ini telah tayang di IndoBisnis.co.id.
