JAKARTA, IndoBisnis – Besaran gaji presiden dan wakil presiden Indonesia diatur dalam Undang-Undang, yang tidak hanya mencakup gaji pokok tetapi juga tunjangan serta fasilitas lainnya.
Gaji presiden dan wakil presiden ini penting untuk diketahui karena melibatkan tanggung jawab besar dalam menjalankan pemerintahan negara.
- Gaji Presiden dan Wakil Presiden
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Mantan Presiden dan Wakil Presiden, gaji presiden setara 6 kali gaji tertinggi pejabat negara, sementara gaji wakil presiden setara 4 kali gaji tersebut.
Dalam perhitungan, gaji pokok pejabat negara tertinggi, seperti Ketua DPR atau Ketua MPR, adalah Rp5,04 juta per bulan.
Sehingga, gaji pokok presiden sebesar Rp30,24 juta per bulan dan gaji pokok wakil presiden sebesar Rp20,16 juta per bulan.
- Tunjangan dan Fasilitas
Selain gaji pokok, presiden dan wakil presiden juga menerima tunjangan yang diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001. Berikut rincian gaji dan tunjangan mereka:
1. Presiden RI
Gaji pokok: Rp30.240.000
Tunjangan jabatan: Rp32.500.000
2. Wakil Presiden RI
Gaji pokok: Rp20.160.000
Tunjangan jabatan: Rp22.000.000
Gaji Pejabat Negara Lainnya
Tidak hanya presiden dan wakil presiden, pejabat tinggi negara lainnya juga menerima gaji dan tunjangan berdasarkan posisi dan tanggung jawab masing-masing. Misalnya:
Menteri Negara:
Gaji pokok Rp5.040.000, tunjangan jabatan Rp13.608.000.
Ketua DPR:
Gaji pokok Rp5.040.000, tunjangan jabatan Rp67.733.503, dengan tambahan fasilitas perjalanan dan pensiun.
Ketua Mahkamah Agung (MA):
Gaji pokok Rp5.040.000, tunjangan jabatan Rp121.609.000, dan tunjangan kinerja maksimal Rp37.560.000.
- Penutup
Dengan tanggung jawab besar yang mereka emban, presiden dan wakil presiden Indonesia menerima kompensasi yang telah diatur dengan rinci dalam berbagai regulasi negara.
Meskipun begitu, transparansi terkait gaji pejabat negara selalu menjadi perhatian publik, terutama di tengah upaya untuk memastikan keuangan negara dikelola dengan bijaksana.
Besaran gaji dan tunjangan ini menggambarkan betapa pentingnya jabatan-jabatan tinggi negara dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan Indonesia.***
