Jakarta, IndoBisnis – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menjalin kerja sama strategis dengan Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah untuk memperbaiki moral dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Langkah ini diambil karena moral dianggap sebagai fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yang menjadi aktor utama dalam mencapai tujuan pembangunan melalui kolaborasi lintas sektor.
“Ini adalah terobosan kami untuk menegaskan bahwa desa merupakan faktor penting. Kita bukan superman, tapi kita superteam. Jika semua bergerak, termasuk ‘Aisyiyah, insya Allah ekonominya tumbuh, moralnya pun makin baik,” ujar Mendes Yandri saat audiensi dengan PP ‘Aisyiyah di Kantor Kemendes PDT Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Kolaborasi ini akan dilakukan dengan pendekatan keluarga, dimulai dari pembenahan moral anak-anak untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Pendidikan yang baik diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan di bawah umur, stunting, dan pengangguran, yang selama ini menjadi hambatan besar dalam mewujudkan Indonesia maju.
Selain itu, Mendes Yandri menekankan pentingnya gerakan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemberdayaan dan pendampingan. Pola pikir masyarakat harus dibentuk agar produksi dan pengolahan potensi desa dapat dilakukan secara maksimal, termasuk pemasaran yang berkelanjutan.
“Pemberdayaan ini penting karena menyangkut pola pikir. Kontribusi kita tidak boleh hanya sekali pakai, tapi harus berkelanjutan,” tuturnya.
Mendes Yandri berharap PP ‘Aisyiyah dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, mengingat pengalaman yang dimiliki organisasi ini.
Menanggapi hal tersebut, PP ‘Aisyiyah menyatakan komitmennya untuk terlibat langsung dalam pembinaan desa secara intensif. Seluruh elemen akan diperhatikan, mulai dari bidang pendidikan, politik, ketahanan keluarga, hingga ekonomi, yang sejalan dengan program-program PP ‘Aisyiyah yang telah berjalan.
“Ini sangat bersinergi, sesuai dengan program PP ‘Aisyiyah. Kami memiliki banyak program, termasuk ketahanan keluarga. Bagaimana keluarga tetap sakinah di era digital ini karena ketahanan keluarga menjadi pilar utama kita. Anak-anak juga harus mendapatkan pendidikan yang layak dan bagaimana setiap keluarga bisa hidup damai, ekonomi maju, dan nilai spiritualitas berkembang,” tegas Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah.
Kolaborasi ini akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan di tingkat desa. Beberapa provinsi yang ditargetkan menjadi area pendampingan dan pemberdayaan Kemendes PDT bersama PP ‘Aisyiyah juga dibahas secara rinci agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Sekjen Taufik Madjid, Kepala BPSDM Agustomi Masik, Dirjen PDP Nugroho Setijo Nagoro, serta Staf Khusus M Khoirul Huda dan Muhammad Afif Zamroni. (Red)
