JAKARTA, IndoBisnis – Duta Besar Inggris untuk Indonesia, HE Dominic Jermey, melakukan kunjungan kerja ke Desa Dodinga, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (5/10/2024). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meresmikan Prasasti Alfred Russel Wallace, yang baru saja selesai dibangun di desa tersebut.
Kunjungan kerja Dubes Inggris ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT Provinsi Maluku Utara yang ke-25 serta memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.
Wallace, seorang ilmuwan terkenal yang dikenal atas kontribusinya dalam teori evolusi bersama Charles Darwin, pernah melakukan penelitian penting di wilayah Maluku Utara pada abad ke-19.
Pjs. Bupati Halmahera Barat, Dheni Tjan, memberikan apresiasi atas kunjungan Dubes Inggris tersebut. Ia berharap kehadiran Dominic Jermey dan rombongannya dapat semakin mempererat hubungan antara Inggris dan Indonesia, khususnya di Maluku Utara.
Dheni juga mengusulkan pembangunan monumen khusus untuk mengenang kontribusi Wallace di bidang ilmu pengetahuan.
“Kami berharap, pemerintah pusat dan Kedutaan Besar Inggris bisa membangun monumen di Dodinga untuk mengenang kontribusi besar Wallace bagi ilmu pengetahuan, serta mendorong peningkatan infrastruktur di wilayah ini, seperti pelabuhan dan jalan,” kata Dheni Tjan dalam keterangan Resminya yang terima IndoBisnis.co.id, Selasa (8/10/2024).
Menanggapi permintaan tersebut, Dominic Jermey menegaskan bahwa pemerintah Inggris selalu mendukung warisan Wallace di Indonesia. Menurutnya, destinasi wisata Wallace di Desa Dodinga memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan internasional dan mendukung pembangunan ekonomi di daerah tersebut.
“Saya yakin bahwa destinasi wisata Wallace ini akan menginspirasi banyak orang, tidak hanya dari Inggris, tapi juga dari negara-negara lain, untuk datang dan menikmati keindahan keanekaragaman hayati di sini. Ini juga akan mendukung percepatan pembangunan di daerah, terutama di Desa Dodinga,” ujar Dominic Jermey dalam sambutannya.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat mendorong pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan lingkungan di Maluku Utara, sekaligus memperkuat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun antara Indonesia dan Inggris.***