Senin, April 21, 2025
spot_img
BerandaHUKUM DAN KRIMINALDari Ribuan Pelamar, Hanya 214 Lolos KPK Ingatkan PNS Baru Jangan Tergelincir...

Dari Ribuan Pelamar, Hanya 214 Lolos KPK Ingatkan PNS Baru Jangan Tergelincir Kekuasaan

JAKARTA, indoBisnis – Komisi Pemberantasan Korupsi resmi melantik 214 CPNS menjadi PNS dalam sebuah prosesi khidmat di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Namun, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momen sakral yang ditegaskan sebagai titik awal pengabdian penuh risiko di tengah arus kepentingan dan tekanan jabatan.

Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H. Harefa, yang juga bertindak sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, menegaskan bahwa menjadi PNS di KPK adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas, profesionalisme, dan dedikasi tinggi.

“Tugas kalian bukan ringan. Jangan terjebak pada zona nyaman, apalagi zona abu-abu,” tegasnya dalam sambutan, Jumat (11/04/2025).

Cahya memperingatkan, para pegawai harus membangun benteng moral yang kuat agar tak mudah goyah oleh benturan kepentingan maupun rayuan kuasa. Apalagi, lembaga sekelas KPK tak hanya butuh cerdas, tapi juga bersih dan tahan godaan.

Dari total 222.627 pelamar pada formasi CPNS KPK 2023, hanya 214 yang berhasil menembus semua tahap seleksi ketat. Mereka terdiri dari 78 pria dan 136 wanita, yang telah menjalani serangkaian pembekalan, mulai dari orientasi internal hingga Pelatihan Dasar (Latsar) selama lebih dari tiga bulan.

Para PNS baru ini kini ditempatkan di 19 unit kerja strategis KPK, termasuk di bidang penindakan, pelacakan aset, pendidikan antikorupsi, hingga pengawasan internal. Harapannya, mereka menjadi darah segar bagi KPK dalam menggempur korupsi dengan pendekatan baru yang adaptif, loyal, dan kolaboratif.

Namun, Cahya mengingatkan kembali bahwa pelantikan ini bukan garis akhir, melainkan garis mulai.

“Kalian akan jadi saksi banyak hal-dan ujung tombak pencegahan. Tapi yang paling penting, kalian juga bisa jadi ujian bagi marwah lembaga ini,” ujarnya.

KPK berharap, para PNS yang baru saja disumpah tak hanya piawai di balik meja, tetapi juga mampu berdiri tegak menjaga etika, memegang nilai-nilai IS KPK (Integritas, Sinergi, Keadilan, Profesionalisme, dan Kepemimpinan), serta menjadi panutan dalam pelayanan publik yang bersih dan akuntabel.

Pelantikan ini menjadi pertaruhan awal: apakah mereka akan bertahan pada idealisme atau suatu hari justru tercatat dalam berita dengan narasi sebaliknya?***

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments