JAKARTA, IndoBisnis – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambut kedatangan delegasi The Public Accounts Committee (PAC) Malaysia dalam pertemuan penting yang digelar di Gedung Merah Putih, Rabu (8/3). Agenda utama pertemuan ini adalah memperkuat kerja sama regional dalam memberantas tindak pidana korupsi yang semakin kompleks di era globalisasi.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa KPK sebagai lembaga independen memiliki mandat konstitusi untuk mengoptimalkan pemberantasan korupsi. “KPK mengedepankan lima asas, yakni keterbukaan, kepastian hukum, kepentingan umum, akuntabilitas, dan proporsionalitas. Dengan asas ini, kami berkomitmen meningkatkan efektivitas kerja sama antarlembaga,” ujar Setyo.
Ia juga menyoroti trisula strategi KPK yang meliputi pendidikan, pencegahan, dan penindakan. “Strategi ini dijalankan secara terintegrasi dengan melibatkan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat,” jelasnya.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menghadapi korupsi berskala multinasional. “Dengan skema korupsi yang kian rumit, kerja sama lintas batas harus terus diperkuat. Pemerintah Indonesia mendorong penguatan upaya ini di tingkat global,” ungkap Fitroh.
Sementara itu, Vice Chairperson The PAC Malaysia, YB Puan Teresa Kok Suh Sim, menyatakan bahwa kunjungan mereka bertujuan untuk berbagi pengalaman dan informasi terkait pencegahan korupsi. “Kami berkomitmen meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui pertukaran data strategis,” kata Teresa Kok.
Pertemuan ini dihadiri oleh 13 anggota parlemen Malaysia dan sejumlah pejabat tinggi KPK, seperti Deputi Penindakan Rudi Setiawan dan Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kolaborasi di masa mendatang demi menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.***