Jumat, April 18, 2025
spot_img
BerandaBERANDANasionalDebut Buruk Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Dibantai Australia 1-5

Debut Buruk Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Dibantai Australia 1-5

JAKARTA, IndoBisnis – Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir tragis. Kevin Diks dan kolega harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

Kekalahan yang Mengancam Langkah Timnas Indonesia

Hasil ini membuat peluang Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terancam. Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia berpotensi melorot ke dasar klasemen di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Padahal, pasukan Garuda mengawali laga dengan cukup baik dalam 15 menit pertama. Namun, Australia dengan cepat mengambil alih kendali pertandingan dan berhasil membobol gawang Maarten Paes tiga kali di babak pertama.

Di babak kedua, Socceroos semakin menggila dengan menambah dua gol tambahan, sementara Indonesia hanya mampu mencetak satu gol hiburan melalui Ole Romeny.

Blunder Patrick Kluivert yang Berujung Kekalahan Telak

Kekalahan besar ini tak lepas dari kesalahan strategi yang diterapkan Patrick Kluivert. Berikut beberapa keputusan taktis yang menjadi bumerang bagi Timnas Indonesia:

1. Garis Pertahanan Terlalu Tinggi

Patrick Kluivert menerapkan formasi 4-3-3 dengan garis pertahanan tinggi. Sayangnya, hal ini justru memberikan celah bagi Australia untuk memanfaatkan serangan balik.

Hal ini terbukti saat Nishan Velupilay mencetak gol kedua Australia pada menit ke-20, setelah lini pertahanan Garuda gagal mengantisipasi serangan balik cepat lawan.

Era Shin Tae-yong sebelumnya menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih defensif dan menunggu serangan balik terbukti lebih efektif melawan tim-tim besar.

2. Lini Tengah yang Mudah Ditembus

Kluivert juga melakukan kesalahan dalam pemilihan pemain di lini tengah. Ia menurunkan Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On, yang lebih mengandalkan permainan elegan daripada agresivitas bertahan.

Akibatnya, bola-bola cepat dari pemain Australia dengan mudah menembus jantung pertahanan Timnas Indonesia. Tidak ada pemain seperti Ivar Jenner, yang biasanya bertugas merebut bola dan mengurangi beban Thom Haye.

3. Blunder Nathan Tjoe-A-On Berujung Penalti

Salah satu keputusan Kluivert yang menjadi sorotan adalah memainkan Nathan Tjoe-A-On di lini tengah. Pemain Swansea City ini sebelumnya sudah menunjukkan performa kurang meyakinkan dalam pertemuan pertama di Jakarta.

Kekhawatiran warganet akhirnya terbukti. Nathan Tjoe-A-On melakukan tarikan dalam situasi set-piece, yang membuat wasit memberikan penalti untuk Australia. Martin Boyle yang menjadi eksekutor tanpa kesulitan membuka keunggulan Socceroos, yang kemudian menjadi awal bencana bagi Indonesia.

Tugas Berat Menanti Kluivert

Patrick Kluivert kini menghadapi tugas berat untuk menyelamatkan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Garuda akan melakoni laga kandang melawan Bahrain pada 25 Maret 2025, yang menjadi momen krusial untuk memperbaiki performa.

Jika tidak ada perbaikan strategi, bukan tidak mungkin posisi Indonesia di klasemen semakin terpuruk, dan impian tampil di Piala Dunia 2026 semakin jauh dari genggaman.***

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments