Sabtu, Oktober 25, 2025
spot_img
BerandaEKONOMI DAN BISNISCUAN Kuasai GDI, Siapkan Investasi Rp10 Triliun Bangun Pembangkit Listrik 680 MW...

CUAN Kuasai GDI, Siapkan Investasi Rp10 Triliun Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera Timur

  • Langkah Strategis Prajogo Pangestu Perluas Bisnis ke Energi dan Ekosistem Baterai Nasional.

 

 

 

Langkah besar diambil PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) milik konglomerat Prajogo Pangestu. Perusahaan yang selama ini dikenal di sektor pertambangan dan energi itu resmi menguasai 90 persen saham PT Guna Darma Integra (GDI) melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI).

Aksi korporasi strategis ini dituangkan dalam perjanjian Share Purchase Agreement (SPA) pada 10 Oktober 2025.

Dengan transaksi tersebut, CUAN kini menjadi pemegang saham pengendali di GDI, sekaligus memperluas ekspansi bisnisnya ke sektor pembangkit listrik skala besar.

Langkah ini dinilai menjadi bagian penting dari upaya diversifikasi dan transisi menuju energi baru yang berkelanjutan.

GDI akan membangun proyek pembangkit listrik berkapasitas 680 megawatt (MW) di kawasan Feni Haltim (FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Kawasan ini dikenal sebagai pusat pengembangan industri smelter dan baterai kendaraan listrik nasional, sejalan dengan program hilirisasi mineral pemerintah.

Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan mencapai US$600 juta atau sekitar Rp10 triliun, dengan waktu konstruksi antara 24 hingga 28 bulan.

Proyek ini bukan sekadar sumber pasokan listrik bagi kawasan industri, tetapi juga menjadi tulang punggung bagi ekosistem manufaktur baterai kendaraan listrik di Indonesia Timur.

Melansir, Presiden Direktur CUAN, Michael, menjelaskan bahwa akuisisi ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat peran Petrindo Group di sektor energi dan industri hilir mineral.

“Akuisisi GDI mencerminkan komitmen Petrindo untuk ikut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik, sekaligus memperkuat nilai tambah sektor energi nasional,” ujar Michael dalam siaran pers di Jakarta mengutip Hallo Bisnis, Senin 13 Oktober 2025.

Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang CUAN untuk memperluas portofolio ke energi baru dan terbarukan, serta memastikan keberlanjutan usaha melalui hilirisasi sumber daya mineral.

Sebelumnya, CUAN juga dikenal aktif melakukan akuisisi di berbagai sektor, termasuk pertambangan batu bara, logam mulia, dan pasir silika, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan terintegrasi.

Meski menjanjikan, proyek ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa di antaranya ialah potensi keterlambatan perizinan dan infrastruktur di lokasi terpencil, fluktuasi harga energi global, serta kebutuhan pendanaan tambahan untuk menjaga kestabilan proyek.

Langkah CUAN ini menunjukkan keberanian korporasi nasional untuk masuk lebih dalam ke sektor energi strategis.

Dengan pengelolaan risiko yang disiplin, sinergi dengan pemerintah daerah, serta komitmen terhadap transisi energi, CUAN berpotensi menjadi pemain utama dalam rantai pasok industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

***

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments