JAKARTA, IndoBisnis – Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mendampingi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam konsolidasi pemenangan Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah (Jateng). Dalam kesempatan itu, Puan menekankan pentingnya netralitas aparat dalam pelaksanaan Pilkada.
Konsolidasi ini digelar tertutup di Kantor DPD PDIP Jateng di Semarang, Jumat (25/10/2024), dan dihadiri oleh pengurus DPC PDIP se-Jateng, jajaran DPP PDIP, serta calon-calon kepala daerah yang diusung PDIP. Turut hadir pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang didukung PDIP, yaitu Jenderal TNI Purnawirawan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi.
“Konsolidasi internal ini untuk menyatukan seluruh struktur partai di Jateng dalam pemenangan Pilkada 2024,” ujar Puan usai acara.
Dalam pengarahan, Megawati menekankan konsolidasi 3 pilar partai yang harus tetap solid dan menjaga proses Pilkada berjalan secara santun dan tanpa intervensi eksternal.
“Kita harus menjalankan Pilkada dengan saling menghormati, menghargai, dan menjaga integritas tanpa ada intervensi dari pihak luar,” ujar Puan.
Puan juga mengingatkan semua pihak untuk menghormati proses demokrasi, merujuk pada dugaan pelanggaran Pilkada terkait pertemuan kepala desa yang diduga diarahkan untuk mendukung salah satu pasangan calon. Menurut Puan, pihak-pihak terkait harus menjaga sikap dan menghindari tindakan yang melanggar batas.
“Kita semua harus saling menghargai dan menjaga sikap. Jangan sampai melampaui batas yang tidak seharusnya,” kata Puan.
Ia juga meminta agar seluruh aparat pemerintahan dan penegak hukum bersikap netral demi menjaga situasi kondusif. Ketika ditanya apakah PDIP akan mengambil langkah hukum atas dugaan pelanggaran tersebut, Puan mengharapkan agar Bawaslu menjalankan tugasnya dengan tegas.
“Kalau ada bukti kuat bahwa itu melanggar aturan, Bawaslu harus bisa mengambil tindakan,” tegas Puan.
Ia juga mengutip pesan Presiden Prabowo Subianto agar semua pihak menahan diri untuk menjaga stabilitas dan situasi yang kondusif.
“Biarkan rakyat memilih pemimpin mereka dalam kontestasi Pilkada,” lanjut Puan.
Konsolidasi ini, menurut Puan, dimaksudkan untuk membakar semangat para kader dalam memenangkan Pilkada di Jateng dan memastikan provinsi ini tetap menjadi basis kuat PDIP.
Ketika ditanya apakah kehadiran Megawati di Jateng berkaitan dengan dugaan ‘cawe-cawe’ Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada, Puan menepis dugaan tersebut.
“Tidak ada hubungannya. Kehadiran beliau karena Jateng adalah salah satu provinsi terbesar di Indonesia,” tutup Puan.
Artikel ini telah tayang di IndoBisnis.co.id.