LABUHA, IndoBisnis – Pasar Modern senilai Rp150 miliar yang terletak di Kota Labuha, Halmahera Selatan, yang selama empat tahun terbengkalai dan tertutup hutan belukar kini telah dibersihkan dan siap dioperasikan kembali.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Halmahera Selatan, Kadri Laetje, mengungkapkan bahwa upaya penyelamatan aset daerah ini telah membuahkan hasil, dengan pasar yang kini bersih dan terang benderang.

Pasar Modern yang terdiri dari berbagai fasilitas lengkap seperti pasar, mall, dan masjid ini dulunya terabaikan dan rusak akibat terbengkalai.
Namun, berkat kerja keras Aparatur Sipil Negara (ASN), camat, dan kepala desa, pasar ini akhirnya kembali terwujud sebagai pusat ekonomi yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat. Kadri Laetje menjelaskan,
“Kami menyelamatkan aset daerah ini, dan sekarang pasar ini siap untuk dioperasikan kembali dan menjadi pusat kegiatan ekonomi.”

Tidak hanya pasar, Kadri juga memanfaatkan lahan seluas 20 hektar di belakang pasar untuk pengembangan city agro hortikultura.
Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dengan menyediakan makanan bergizi gratis bagi masyarakat, sesuai dengan program yang digagas oleh Presiden Prabowo.
“Semua persiapan untuk pengembangan lahan ini sedang kami lakukan dengan hati-hati. Lahan ini akan dimanfaatkan untuk memastikan masyarakat Halmahera Selatan mendapatkan akses mudah ke makanan bergizi,” jelas Kadri Laetje, kepada IndoBisnis.co.id pada, Sabtu (16/11/2024).
Menyambut Asta Cita 2025, Pembangunan Harus Dipercepat
Kadri menekankan pentingnya mempercepat pembangunan daerah untuk menyambut Asta Cita 2025 yang berfokus pada ketahanan pangan nasional.
Dalam Rakornas Asta Cita yang digelar di Sentul Bogor, Kadri mengungkapkan bahwa pemerintah daerah harus segera bergerak cepat agar target tersebut tercapai.
“Walaupun masa tugas saya segera berakhir, saya berharap bupati terpilih dapat melanjutkan program ini demi kepentingan masyarakat dan mempercepat pembangunan yang sudah dimulai,” kata Kadri.
Kolaborasi Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan untuk Ekonomi Berkelanjutan
Dengan program ketahanan pangan yang terintegrasi, Kadri optimis bahwa kolaborasi antara sektor pertanian, perikanan, dan peternakan dapat menciptakan ekonomi berkelanjutan di Halmahera Selatan.
Program makan bergizi gratis diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya program ini, kami yakin bisa menciptakan ekosistem ekonomi baru yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus menyambut masa depan yang lebih baik,” tambah Kadri.
Langkah Awal: Fokus pada 20 Hektar untuk Program Makan Bergizi Gratis 2025
Sebagai langkah awal, Kadri telah menggelar rapat bersama Dinas Pertanian setempat untuk membahas pemanfaatan lahan 20 hektar yang pertama dari total 150 hektar yang direncanakan.
Pemanfaatan lahan ini adalah bagian dari persiapan untuk menyambut program makan bergizi gratis pada 2025.
“Lahan ini akan dikelola secara serius, dan kami ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan bisa segera terlaksana, dengan semua persiapan berjalan sesuairencana,” tutup Kadri Laetje.***
Artikel ini telah tayang di IndoBisnis.co.id.