Selasa, Oktober 14, 2025
spot_img
BerandaEKONOMI DAN BISNISPotret Ekonomi Maluku Utara 30 Persen Untuk Siapa?

Potret Ekonomi Maluku Utara 30 Persen Untuk Siapa?

  • Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tercatat melonjak lebih dari 30 persen pada kuartal I dan II tahun 2025, tertinggi di Indonesia.
  • Namun, di balik keberhasilan itu,lingkungan rusak dan masyarakat lokal justru kehilangan ruang hidupnya.

 

 

 

 

Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara kembali mencatat sejarah. Pada kuartal I dan II tahun 2025, ekonomi provinsi itu tumbuh lebih dari 30 persen, tertinggi se-Indonesia.

Namun, di balik capaian tersebut, muncul kritik keras: pertumbuhan ini hanya memperkaya segelintir elit dan korporasi tambang.

Dalam unggahan di media sosial TikTok, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menilai angka pertumbuhan yang dipuji pemerintah itu sesungguhnya berdiri di atas kehancuran sosial dan ekologis di lingkar tambang.

“Dua dari gambar yang Anda lihat — Pulau kecil Mabuli dan Tanjung Buli di Halmahera Timur — adalah contoh dari sekian banyak tempat di Maluku Utara yang rusak, sekarat,” tulis JATAM dalam unggahan yang dikutip IndoBisnis, Minggu (12/10/2025).

JATAM menilai, pertumbuhan ekonomi yang digembar-gemborkan pemerintah hanya memperkaya kelompok tertentu.

“Keduanya sekarat demi ambisi pertumbuhan. Ironisnya, hasilnya hanya dinikmati segelintir elit: para pengekstrak — negara dan korporasi,”

Dalam unggahan yang sama, JATAM menyinggung sikap pemerintah yang terlalu fokus pada angka pertumbuhan, namun mengabaikan penderitaan masyarakat di wilayah terdampak tambang.

“Ketika mereka memuja pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dengan angka-angka yang mentereng, mereka lupa — atau sengaja melupakan — bahwa rakyat kehilangan tanah, air, dan masa depan,”

Pertumbuhan ekonomi memang meningkat, tetapi kesejahteraan masyarakat masih tertinggal di reruntuhan alam yang semakin rusak.

***

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments